Pernikahan
Bukan hanya penyatuan dua insan
Tapi penyatuan dua jiwa
Isteri yang kamu nikahi
Tidaklah semulia Khadijah binti Khuwailid bin Asad al-Quraisyiyah al-Asadiyah
Tidaklah setakwa Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar
Pun tidak setabah FatimahAz-Zahra Binti Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam bin Abdullah bin Abdul Muthalib
Justeru isteri hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita
Menjadi sholehah
Pernikahan
Mengajar kita kewajiban bersama
Isteri menjadi pakaian,kamu badan
Isteri ladang tanaman,kamu pemagarnya
Isteri kiasan ternakan,kamu gembalanya
Isteri adalah murid,kamu mursyidnya
Isteri bagaikan anak kecil,kamu tempat bermanjanya
Saat isteri menjadi madu,kamu reguklah sepuasnya
Seketika isteri menjadi racun,kamulah penawar bisanya
Isteri tercipta dari tulang yang bengkok
berhati lembutlah dalam meluruskannya
Ia tercipta dari tulung rusuk
maka jangan jadikan tulung punggung
Pernikahan
Menginsyafkan kita perlunya iman dan takwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridha
Karena memiliki isteri yang tak sehebat mama
Justeru akan membuatmu tersentak dari alpa
Kamu bukanlah malaikat
Pun bukanlah sayidina Ali radhiyallahu ‘anhu
Cuma suami akhir zaman
Yang berusaha menjadi sholeh.
Jangan jadi TKI yang materialistis....cobalah bersikap RIYAListis
Selasa, 12 Mei 2015
Aku bukan malikat....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini