Pemandangan selama perjalanan darat
Berbuka puasa di perjalanan adalah salah satu kenekmitan yang tak bisa diungkapkan
Kebetulan saya tinggal di Al Jubayl (wilayah timur Saudi Arabia) yang jaraknya sekitar 1500 km dari kota mekkah. Dan untuk kesana bisa ditempuh via Darat (mobil) dan udara (Pesawat terbang)... Dan karena factor ekonomi maka perjalanan tahun ini sedikit di keteng yang artinya berangkat dari Jubail ke kota mekkah menggunakan bus travel yang biayanya SR. 150 (atau sekitar Rp. 375.000/orang) dan dikarenakan kami sekeluarga berangkat berempat (istri dan kedua orang anak) maka total biaya kebernagkatan sekitar SR. 600 (sekitar 1.500.000 rupiah)
Hotel berjarak 500 meter dari kawasan masjidil haram
Sepulang sholat malam
Seperti ramadhan sebelumnya maka kondisi Masjidil haram pada 27 Ramadhan 1434 H dihadiri sekitar lebih dari dua juta jamaah Masjid, Jamaah yang hendak mengikuti sholat taraweh penuh sesak hingga membuat shaf di luar area masjidil haram. bahkan oleh pemerintah setempat akses jalan menuju masjidil haram di tutup untuk kendaraan roda empat. Bukan hanya itu ternyata jamaah pun membludak bukan hanya di pelataran masjid bahkan hingga ke area parkir dan lorong-lorong jalan bahkan hingga ke area hotel disekitar masjid.
Makan malam di restoran indonesia
Bahkan untuk menambah kenyamanan para jamaah, pemerintah setempat telah mengirim himbauan melalui pesan singkat kepada para penduduk sekitar kota mekah untuk tidak mengunjungi masjid malam itu dan cukup melakukan sholat malam di lingkungan mesjid di daerah masing-masing mengingat kondisi mesjidil haram yang sudah penuh sesak.
Sekedar tambahan aja.. Untuk yang ingin sholat Taraweh dan sholat malam di dalam area masjidil haram di malam 27 dan malam 29 Ramadhan sebaiknya sudah harus stay minimal sebelum sholat ashar di mulai (jam 15:00 waktu mekkah) dan tidak balik lagi ke hotel hingga selesai sholat malam (sekitar jam 3:00 waktu mekkah). Jadi persiapkan bekal secukupnya seperti roti dan biskuit. Kenapa saya ngomong kayak begini karena karena kalo datang untuk sholat taraweh sebelum sholat isya biasanya kita akan dapat tempat di luar kawasan mesjidil haram atau kalau mungkin di dekat area parkir bus atau di pelataran hotel. Penuh sesaknya jamaah dikarenakan di malam 27 Ramadhan biasanya di identikan dengan malam lailatul qadar dan malam 29 Ramadhan biasanya di ikuti dengan mengkhatamkan bacaan alquran yang dikuti dengan membaca untaian do'a oleh imam masjidil haram.
the city was never sleep
Dan untuk sholat ied sebaiknya anda datang ke masjidil haram sebelum sholat Fajr (sholat subuh) di mulai dan lebih bagus lagi kalo datengnya pada saat adzan pertama sholat fajr (biasanya orang kita nyebutnya Adzan tuk sholat Tahajud). karena kalo datengnya setengah jam sebelum sholat ied maka kondisinya akan sama seperti kalo terlambat datang sholat taraweh. sholatnya di lapangan parkir atau di atas bukit karena akses ke mesjid udah di tutup sama askar/polisi.
Sholat di luar masjidil haram (padahal datangnya sebelum adzan subuh)
at king Abdul Aziz jeddah
Back to jubail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini