Dari Abu HurairAh Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata :
“Aku telah diberikan nasehat oleh kekasihku
(Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)dengan tiga hal yaitu
berpuasa tiga hari (13-15), pada setiap bulan (Hijriyyah), duarakaat
shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum aku hendak tidur.
HR. Bukhari, Kitab Ash-Shaum, bab: Puasa al-Biedh tanggal 13,14, dan 15 tiap bulan no. 1981;
HR. Muslim dalam kitab Shalatu Musafirin, bab: Dianjurkannya shalat Dhuha, no: 721.
HR. Bukhari, Kitab Ash-Shaum, bab: Puasa al-Biedh tanggal 13,14, dan 15 tiap bulan no. 1981;
HR. Muslim dalam kitab Shalatu Musafirin, bab: Dianjurkannya shalat Dhuha, no: 721.
Waktunya sholat dhuha mulai terbitnya matahari dari ¼
jam setelah terbitnya mataharisampai kurang lebih ¼ jam sebelum shalat
zhuhur.Waktu yang paling utama untuk menunaikannya adalah ketika terik matahari mulai makin menyengat.[4]
Jumlah raka’at nya paling sedikit dua rakaat.
Sedangkan jumlah maksimalnya 12 rakaat danada pendapat lain bahwa jumlah
maksimal raka’at dhuha tidak ada batasannya.
Untuk penjelasan puasa al-biedd bisa dilihat artikel di http://indo-jubail.blogspot.com/2013/06/puasa-ayyamul-bidh.html
Untuk penjelasan puasa al-biedd bisa dilihat artikel di http://indo-jubail.blogspot.com/2013/06/puasa-ayyamul-bidh.html
Dan khusus untuk shalat dhuha ini sebanding dengan 360 shadaqah. Hal ini
bisa terwujud karena di dalam tubuh manusia ada 360 sendi
(persendian)[1] setiap sendi tersebut membutuhkan shadaqah setiap
harinya[2]. Shadaqah yang diperuntukkan pada persendian sebagai
perwujudan rasa syukur atas nikmat, untuk mencukupi semuanya maka dua
rokaat dari shalat dhuha dapat sebagaisarananya.
Dan faedah sholat dhuha sebagaimana terdapat dalam shohih Muslim bahwa Rosul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pada setiap pagi, pada tiap-tiapp ruas persendian
[3] di antara kalian memiliki hak,yaitu shadaqoh. Setiap tasbih
(subhanallah) adalah shadaqoh, setiap tahmid adalah shadaqoh, setiap
tahlil adalah shdaqoh, setiap takbir adalah shadaqoh, amar ma’ruf
termasuk shadaqoh, mencegah dari kemungkaran termasuk shadaqoh, maka
yang mencukupi demikian itu adalah shalat dhuha dua rokaat.”
[HR. Muslim dalam kitab Shalat al-Mufasirin wa Qashriha, bab Istihbab Shalat adh-Dhuha no. 720. Pent]
Untuk penjelasan lengkap tentang sholat witir bisa di check di : http://indo-jubail.blogspot.com/2013/07/shalat-sunnah-witir.html
_________[HR. Muslim dalam kitab Shalat al-Mufasirin wa Qashriha, bab Istihbab Shalat adh-Dhuha no. 720. Pent]
Untuk penjelasan lengkap tentang sholat witir bisa di check di : http://indo-jubail.blogspot.com/2013/07/shalat-sunnah-witir.html
Foot Note
[1]. Lihat Shahih Muslim no. 1007 dalam kitab az-Zakat bab: Bayaanu anna Ismash Shadaqah Yaqa’u Ala Kulli Nau’in Minal Ma’ruuf.
[2]. Berdasarkan hadits Buraidah Radhiyallahu ‘anhu
yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Manusia memiliki tiga ratus enam puluh sendi dalam tubuhnya.
Hendaknya ia bersedekah untuk semua sendi tersebut.” Diriwayatkan oleh
Abu Dawud dalam kitab Al Adab bab Imathatuk Adza ‘Anith- Thariq no. 5242
dan Ahmad 5/354 dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud
3/984, Irwa’ul Ghalil 2/213.
[3]. aslinya tulang jari jemari dan telapak tangan
kemudian di pergunakan buat seluruh tulang-tulang badan dan
persendiannya, lihat syarah An-Nawawi atas Shahih Muslim 5/272.
[4]. Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam: “Shalat orang-orang yang khusyu’ beribadah adalah
ketika anak-anak unta (fishal) kepanasan” Riwayat Muslim dalam kitab
Shalat Mufasirin, bab Shalat Al-Awwabin hina Tarmidhul Fishal no. 748.
[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia
Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan,
Penerjemah Zaki Rachmawan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini