Assalamu'alaikum
Alhamdulillah dah masuk bulan syaban. dan insya Allah tinggal seminggu lagi kita akan berjumpa dengan bulan yang penuh berkah. Bulan pengampunan dan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang yang beriman.
Tapi kalau di Jubail selain kita mempersiapkan fisik dan segalanya untuk menyambut Ramadhan. Ada sebagian masyarakat pendatang (Indonesia, Malaysia dsb) juga sudah mulai bersiap-siap untuk mempersiapkan segala keperluan untuk berhaji bagi yang belum menunaikan ibadah haji. apalagi yang sudah punya niat untuk berhaji bersama keluarga.
Ada banyak macam persiapan...mulai dari menabung untuk ONH dan persiapan dokumen yang harus di persiapkan dari jauh-jauh hari. kenapa saya katakan harus jauh-jauh hari karena begitu memasuki ramadhan artinya waktu untuk mempersiapkan segala dokumen sudah muali mepet. mungkin sedikit ribet mikirnya. kan masih ada waktu sekitar 3 bulan...Apa waktu segitu banyak ga cukup???
Nah biar gamblang...saya coba jabarkan satu persatu:
1. Untuk yang berkehendak membawa istri atau munkin juga anak-anaknya. sebaiknya sebelum ramadhan segala urusan di Jakarta harus sudah selesai. dalam artian selama ramadhan udah bisa berangkat ke Saudi. Kenapa demikian karena mulai dari proses pengurusan calling visa dari saudi hingga menjadi Visa di indonesia. Paling cepat sekitar sebulan dan biaya-biayanya. untuk calling visa dari saudi membutuhkan sekitar SR. 2000. belum termasuk ongkos kirim ke indonesianya. Dan di Indonesia harus memproses lagi ke Kedubes hingga jadi Visa dan biayanya sekitar 1.5 s/d 3 juta rupiah via Agen. mungkin kalo ngurus sendiri bisa lebih murah. dan biaya tersebut belum termasuk proses pembuatan Passport.
2. Kalo segala udah siap. dalam hal ini pasport beserta visa udah siap. maka anda harus nyiapin dana untuk ticket keluarga yang akan di boyong. Kalo datengnya sebelum ramadhan harga tiket agak murah tapi kalo sudah masuk bulan ramadhan, harga tiket bisa melambung tinggi hingga SR. 5000./ orang. mangkanya saya menghimbau untuk yang ingin membawa keluarga dengan biaya sendiri harus memikirkan hal tersebut.
3. kalo udah sampai di saudi segera memproses pembuatan Iqama. Untuk yang bekerja di bidang formal. maka cukup memeriksakan kondisi kesehatan keluarga (anak/istri) . ini untuk proses screening penyakit-penyakit menular bernahaya (hepatitis, malariya, HIV dsb). dan biayanya sekitar SR. 350/orang. dan kalo hasilnya bagus maka bisa langsung apply ke General Service di perusahaan masing-masing untuk dapat memperoleh iqama. untuk saat ini bisa selesai sekitar 1 minggu hingga 1 bulan (tergantung mood petugasnya).
4. Kalo udah dapet Iqama bisa dibilang udah 50% bisa melaksanakan ibadah ahji dari saudi arabia (asalkan dalam kurun waktu 5 tahun belum pernah pergi haji insya Allah ga ada masalah di sistem pendaftarannya). Dan biasanya di akhir bulan syawal para calon jemaah haji di jubail sudah harus mempersiapkan diri untuk mengisi form haji yang di persiapkan pemerintah saudi arabia. contoh formnya bisa dilihat di gambar dibawah ini. dan harus di inget HARUS DI TULIS MENGGUNAKAN TULISAN BAHASA ARAB jadi harus minta bantuan orang arab untuk menuliskannya.
Alhamdulillah dah masuk bulan syaban. dan insya Allah tinggal seminggu lagi kita akan berjumpa dengan bulan yang penuh berkah. Bulan pengampunan dan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang yang beriman.
Tapi kalau di Jubail selain kita mempersiapkan fisik dan segalanya untuk menyambut Ramadhan. Ada sebagian masyarakat pendatang (Indonesia, Malaysia dsb) juga sudah mulai bersiap-siap untuk mempersiapkan segala keperluan untuk berhaji bagi yang belum menunaikan ibadah haji. apalagi yang sudah punya niat untuk berhaji bersama keluarga.
Ada banyak macam persiapan...mulai dari menabung untuk ONH dan persiapan dokumen yang harus di persiapkan dari jauh-jauh hari. kenapa saya katakan harus jauh-jauh hari karena begitu memasuki ramadhan artinya waktu untuk mempersiapkan segala dokumen sudah muali mepet. mungkin sedikit ribet mikirnya. kan masih ada waktu sekitar 3 bulan...Apa waktu segitu banyak ga cukup???
1. Untuk yang berkehendak membawa istri atau munkin juga anak-anaknya. sebaiknya sebelum ramadhan segala urusan di Jakarta harus sudah selesai. dalam artian selama ramadhan udah bisa berangkat ke Saudi. Kenapa demikian karena mulai dari proses pengurusan calling visa dari saudi hingga menjadi Visa di indonesia. Paling cepat sekitar sebulan dan biaya-biayanya. untuk calling visa dari saudi membutuhkan sekitar SR. 2000. belum termasuk ongkos kirim ke indonesianya. Dan di Indonesia harus memproses lagi ke Kedubes hingga jadi Visa dan biayanya sekitar 1.5 s/d 3 juta rupiah via Agen. mungkin kalo ngurus sendiri bisa lebih murah. dan biaya tersebut belum termasuk proses pembuatan Passport.
2. Kalo segala udah siap. dalam hal ini pasport beserta visa udah siap. maka anda harus nyiapin dana untuk ticket keluarga yang akan di boyong. Kalo datengnya sebelum ramadhan harga tiket agak murah tapi kalo sudah masuk bulan ramadhan, harga tiket bisa melambung tinggi hingga SR. 5000./ orang. mangkanya saya menghimbau untuk yang ingin membawa keluarga dengan biaya sendiri harus memikirkan hal tersebut.
3. kalo udah sampai di saudi segera memproses pembuatan Iqama. Untuk yang bekerja di bidang formal. maka cukup memeriksakan kondisi kesehatan keluarga (anak/istri) . ini untuk proses screening penyakit-penyakit menular bernahaya (hepatitis, malariya, HIV dsb). dan biayanya sekitar SR. 350/orang. dan kalo hasilnya bagus maka bisa langsung apply ke General Service di perusahaan masing-masing untuk dapat memperoleh iqama. untuk saat ini bisa selesai sekitar 1 minggu hingga 1 bulan (tergantung mood petugasnya).
Contoh Iqama KSA.
4. Kalo udah dapet Iqama bisa dibilang udah 50% bisa melaksanakan ibadah ahji dari saudi arabia (asalkan dalam kurun waktu 5 tahun belum pernah pergi haji insya Allah ga ada masalah di sistem pendaftarannya). Dan biasanya di akhir bulan syawal para calon jemaah haji di jubail sudah harus mempersiapkan diri untuk mengisi form haji yang di persiapkan pemerintah saudi arabia. contoh formnya bisa dilihat di gambar dibawah ini. dan harus di inget HARUS DI TULIS MENGGUNAKAN TULISAN BAHASA ARAB jadi harus minta bantuan orang arab untuk menuliskannya.
Dan jangan lupa melampirkan photo anda dan photo anggota keluarga yang akan di bawa beribadah haji.
5. Kalo udah beres semua serahkan ke kordinator masing-masing untuk diserahkan ke hamla (agen perjalanan haji dan umroh) untuk di proses agar bisa mendapatkan Tasrih (semacam surat ijin menunaikan ibadah haji) biasanya biayanya sekitar SR. 5000 s/d SR. 7000/orang. ini udah termasuk transportasi & akomodasi selama ibadah haji dan menurut saya ini udah masuk kategori ONH Plusnya Saudi arabia.
6. Kalo Tasrih udah jadi artinya 99% insya Allah ibadah haji anda akan segera terwujud. tinggal mengatur waktu cuti ke perusahaan. dan kalo sudah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan tempat anda bekerja. artinya tinggal memantapkan ilmu untuk ibadah haji dengan memperbanyak ilmu mengikuti kajian ilmu (Manasik Haji) yang Alhamdulillah di kawasan Jubail dan sekitarnya tidak ada biaya yang di kenakan. Karena para ustadz indonesia dengan senang hati mengajarkan ilmunya kepada kita semua. (semoga Allah membalas kebaikan beliau dengan amal yang berlimpah...Amin)
7. Yang terakhir adalah mempersiapkan segala kebutuhan selama haji. kalo di jubail kita sudah mempersiapkan listnya. untuk lebih detailnya bisa di liat di blog ini dan kalo ga salah pernah saya posting dengan judul "Hal yang harus dipersiapkan untuk kenyamanan ibadah haji anda."
8. Ini yang paling penting... Jangan malas untuk mengikuti dan menyimak manasik haji yang akan di sampaikan ustadz pada saat mendekati hari keberangkatan. Sayangkan kalau sudah banyak hal yang dkorbankan dan ternyata tata cara haji kita tidak sesuai dengan tuntunan yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Karena Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya):
“Dzat
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amal ibadahnya”.
(QS
: Al Mulk: 2).
Fudhail
bin ‘Iyaad rohimahullah seorang Tabi’in yang agung mengatakan ketika
menafsirkan firman Allah, (yang artinya) “yang lebih baik amal ibadahnya”
maksudnya adalah yang paling ikhlas dan yang paling benar (paling
mencocoki Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Kemudian
beliau rohimahullah mengatakan, “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas
namun tidak mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan
tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan
mengikuti ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam namun tidak ikhlas,
amalan tersebut juga tidak akan diterima. Amalan barulah diterima jika terdapat
syarat ikhlas dan showab. Amalan dikatakan ikhlas apabila dikerjakan
semata-mata karena Allah. Amalan dikatakan showab apabila mencocoki ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam”
( Lihat Ma’alimut Tanziil (Tafsir
Al Baghowi) oleh Abu Muhammad Husain bin Mas’ud Al Baghowiy rohimahullah
tahqiq Syaikh Muhammad Abdullah An Namr, terbitan Dar Thoyyibah, Riyadh,
KSA.)
Selamat menunaikan ibadah puasa dan qiyamul lail di bulan ramadhan.
Selamat menunaikan ibadah haji.
Semoga Allah SWT menerima segala Amal ibadah kita.
Semoga menjadi haji yang mabrur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini