Awalnya saya hanya memandang permasalahan ruyati adalah sebagai sebuah cerita lama yang terus berulang...karena ini bukan kasus pertama. tapi semakin dilihat semakin tidak berimbang pemberitaannya. untuk itu saya coba membahas dari apa yang saya lihat dan saya dengar dari dari pekerja indonesia disektor informal atau dari orang arab yang menggunakan jasa tenaga kerja indonesia. inilah beberapa masalah yang sering menimpa temen-temen di saudi arabia:
MAJIKAN GALAK
Seperti halnya di setiap negara...pasti ada orang baik dan pasti ada orang jahat. yang mendapat majikan yang baik...mereka akan sangat senang bekerja di saudi karena majikannya sudah menganggap mereka bagian dari keluarga itu sendiri. kalo yang dapet majikan galak juga ga sedikit. dan orang arab reseh (usil) dikalangan orang arab sendiri di sebutnya "orang baduy". perilakunya suka bikin onar dimanapun mereka berada. Dan semoga kalo nekad kerja ke luar negeri berharap dapet majikan yg tajir dan baek.
GAJI SERING TELAT
ini harus di ingat dalam pikiran para TKW bahwasanya tidak semua orang ARAB hidup dengan bergelimang harta. tidak sedikit juga mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. hal ini bisa dilihat dari masih adanya para peminta-minta asli orang arab dan tidak sedikit dari mereka "nganjuk" di warung dan baru dibayar setelah gajian. Dan kalo bisa mereka yg mau ke arab harus minta ke agen slip gaji 3 bulan terakhir dari calon majikannya. (udah kayak mau nyicil motor...huehehe)
PERBEDAAN BUDAYA
Ini yang biasanya jadi permasalahan yang membuat tenaga kerja kita tidak betah hidup di saudi. dan ini tidak hanya terjadi di sektor informal. bahkan pekerja di sektor formalpun sering menemukan kesulitan berkaitan hal ini. orang arab yang ceplas ceplos, cuek dan sedikit keras dalam kesehariannya. sangat jauh berbeda dengan sikap orang indonesia yang masih punya sikap tepo seliro, wani piro dsb. Dan satu hal lagi.. budaya arab yang sangat islami menuntut wanita untuk menutup auratnya rapat-rapat. bahkan sebagian besar wanita arab hanya terlihat bola matanya saja atau tidak terlihat sama sekali bagian tubuhnya karena ditutupi dengan abaya gombrang dan hijab yang menjulur panjang hingga ke bagian bawah telapak kaki yang serba hitam pekat dan ini berbanding terbalik dengan kultur bangsa kita yang mulai bergeser ke arah minimalis. apalagi di musim panas. meskipun menggunakan abaya, abaya "lepet"
MASALAH BAHASA
Ini sumber masalahnya.. Sudah jadi rahasia umum di saudi arabia kalau masalah "bahasa" orang indonesia agak dibawah negara pengexport tenaga kerja lainnya. Dan biasanya yang membuat orang arab marah adalah salah pengertian (salah sambung.com)
Yang lain-lain :
1. Minimnya pengetahuan para TKI tentang hukum yang berlaku disaudi.
2. Sulitnya memutuskan kontrak antara TKI dan para majikannya apabila si pekerja tak betah dengan pekerjaannya.
3. masih buanyak lagi dagh masalahnya... dan enaknya cuma satu. UANG bin DUIT alias FULUS
PERBEDAAN BUDAYA
Ini yang biasanya jadi permasalahan yang membuat tenaga kerja kita tidak betah hidup di saudi. dan ini tidak hanya terjadi di sektor informal. bahkan pekerja di sektor formalpun sering menemukan kesulitan berkaitan hal ini. orang arab yang ceplas ceplos, cuek dan sedikit keras dalam kesehariannya. sangat jauh berbeda dengan sikap orang indonesia yang masih punya sikap tepo seliro, wani piro dsb. Dan satu hal lagi.. budaya arab yang sangat islami menuntut wanita untuk menutup auratnya rapat-rapat. bahkan sebagian besar wanita arab hanya terlihat bola matanya saja atau tidak terlihat sama sekali bagian tubuhnya karena ditutupi dengan abaya gombrang dan hijab yang menjulur panjang hingga ke bagian bawah telapak kaki yang serba hitam pekat dan ini berbanding terbalik dengan kultur bangsa kita yang mulai bergeser ke arah minimalis. apalagi di musim panas. meskipun menggunakan abaya, abaya "lepet"
MASALAH BAHASA
Ini sumber masalahnya.. Sudah jadi rahasia umum di saudi arabia kalau masalah "bahasa" orang indonesia agak dibawah negara pengexport tenaga kerja lainnya. Dan biasanya yang membuat orang arab marah adalah salah pengertian (salah sambung.com)
Yang lain-lain :
1. Minimnya pengetahuan para TKI tentang hukum yang berlaku disaudi.
2. Sulitnya memutuskan kontrak antara TKI dan para majikannya apabila si pekerja tak betah dengan pekerjaannya.
3. masih buanyak lagi dagh masalahnya... dan enaknya cuma satu. UANG bin DUIT alias FULUS
picture by luwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini