Libur 2 hari terasa sangat indah bangets. karena bisa sedikit terlepas dari rutinitas yang kadang membosankan. Tapi hati ini semakin menjadi bosan ketika membaca berita dan ternyata isinya masih sama seperti yang saya sebutkan dari artikel saya sebelumnya. cerita yang hadir di media hanya sequel alias cerita bersambung dari tahun sebelumnya. masih seputar Super Gayus, Terorisme serta gaya para pemimpin bangsa ini yang sibuk dengan dirinya sendiri (Sibuk dengan gajinya yg ga naik-naik sampe sibuk ngurusin "rumah dinas" barunya yang katanya rumah rakyat yg bernilai milyaran rupiah)
Semua cerita itu membawa pikiran lugu saya ke awal-awal perjalanan bangsa ini (flashback.mode on). Bangsa yang direbut dari para Penjajah yang bersenjatakan komplit hanya dengan bambu runcing. semua tidak lepas dari pertolongan Allah SWT. Tapi yang menjadikan hati ini sedih adalah ketika negeri ini merasakan KEMERDEKAAN dari penjajah asing. kita seakan lupa pada Sang Penolong.
Aku sungguh rindu akan bangsa ini....bangsa yang penuh dengan senyum manis para penduduknya, negeri yang suka tolong menolong, negeri yang lemah lembut budi pekertinya. negara yang punya banyak macan podium yang disegani oleh dunia luar, negeri yang dulu di beri gelar macan asia dalam dunia olah raga. tapi kayaknya MACAN negeri ini sudah lama tertidur, mungkin terlalu kenyang atau MACAN ini lemas karena tak ada lagi yang bisa dimakan..hikshikshikssss
Pertanyaannya...masih mungkinkah bangsa ini diperbaiki? melihat carut-marutnya polemik di bangsa ini. Bangsa ini sakit dan sepertinya negeri ini sudah akut dan nyaris koma. karena penyakit ini sudah merebak di seluruh sendi bangsa ini. penyakit bangsa ini bak kanker stadium 4 yang menggerogoti bangsa ini. tapi hati kecil saya masih berkata. kita bisa..kita bisa..bersama kita bisa. (koq kayak kampanye yaa ????) heheehheee tapi jujur kita bisa memperbaikinya, caranya berpikir positive dan bertaubat seperti yang dilakukan bangsa ini dan meminta pertolongan Allah SWT. dan yakinlah hanya Allah SWT penolong kita. yakinlah saudaraku. mari kita mulai dari hal kecil, muali dari diri sendiri dan mulai dari sekarang....
Semua cerita itu membawa pikiran lugu saya ke awal-awal perjalanan bangsa ini (flashback.mode on). Bangsa yang direbut dari para Penjajah yang bersenjatakan komplit hanya dengan bambu runcing. semua tidak lepas dari pertolongan Allah SWT. Tapi yang menjadikan hati ini sedih adalah ketika negeri ini merasakan KEMERDEKAAN dari penjajah asing. kita seakan lupa pada Sang Penolong.
Aku sungguh rindu akan bangsa ini....bangsa yang penuh dengan senyum manis para penduduknya, negeri yang suka tolong menolong, negeri yang lemah lembut budi pekertinya. negara yang punya banyak macan podium yang disegani oleh dunia luar, negeri yang dulu di beri gelar macan asia dalam dunia olah raga. tapi kayaknya MACAN negeri ini sudah lama tertidur, mungkin terlalu kenyang atau MACAN ini lemas karena tak ada lagi yang bisa dimakan..hikshikshikssss
Pertanyaannya...masih mungkinkah bangsa ini diperbaiki? melihat carut-marutnya polemik di bangsa ini. Bangsa ini sakit dan sepertinya negeri ini sudah akut dan nyaris koma. karena penyakit ini sudah merebak di seluruh sendi bangsa ini. penyakit bangsa ini bak kanker stadium 4 yang menggerogoti bangsa ini. tapi hati kecil saya masih berkata. kita bisa..kita bisa..bersama kita bisa. (koq kayak kampanye yaa ????) heheehheee tapi jujur kita bisa memperbaikinya, caranya berpikir positive dan bertaubat seperti yang dilakukan bangsa ini dan meminta pertolongan Allah SWT. dan yakinlah hanya Allah SWT penolong kita. yakinlah saudaraku. mari kita mulai dari hal kecil, muali dari diri sendiri dan mulai dari sekarang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini