seberapa hebatkah Orang Indonesia ? saya tidak menyebutnya bangsa Indonesia tapi Orang Indonesia, karena bagi saya lebih pas menyebut Orang Indonesia sebagai orang hebat, karena di saat compang-campingnya "Bangsa Indonesia" mereka masih mampu membuat sesuatu untuk bangsanya atau untuk saudaranya yang masih tinggal di Bumi Indonesia. kata Orang indonesia sebagai individu bukan sebagai kesatuan manusia yang disebut dengan bangsa.
jika anda mungkin masih penasaran tentang kehebatan Orang Indonesia, silahkan cari dalam 5 tahun terakhir berapa banyak medali kejuaraan Internasional dibidang sains dan sosial termasuk tekhnologi dan budaya yang menghiasi podium kebanggaan. dan bandingkan dengan apa yang dihasilkan oleh tetangga di sekitar ASEAN, maka jikalau semua prestasi itu digabungkan di ASEAN (kecuali Indonesia) dan dibandingkan dengan Indonesia maka Indonesia akan berada pada posisi tak terkalahkan. sayangnya berita kehebatan itu tak pernah terdengar dengan baik, kalah santer dengan berita korupsi, artis mesum, pejabat bejat dan sejuta berita miring tentang indonesia yang kadang bersaing rating dengan infotainment. tapi bukan itu yang akan saya tulis sekarang, tapi menulis tentang mereka yang luar biasa tapi dinista.
Dibanggakan oleh Dunia, di nista di Indonesia,
sudah lama rasanya saya kehilangan figur yang luar biasa, figur yang menjadi inspirasi orang indonesia, Sebut saja satu nama seperti BAHARUDIN JUSUF HABIBIE peraih summa cum laude di bidang teknin mesin pesawat terbang ini adalah kebanggan Indonesia di bidang tekhnologi, orang ini pula yang membuka mata manusia di tenggara asia ini berbicara dan menghentak dunia ketika dengan jumawa menerbangkan pesawat terbang buatan sendiri, dan saat itu china dan india hanya bisa terbengong-bengong dengan mulut menganga serta mata melotot. dengan prestasinya beliau menduduki jabatan wakil CEO di sebuah perusahaan konstrusi peswat yang bonafit di dunia. akhirnya politik meruntuhkan kiprahnya, Habibie di suruh pulang oleh preisden saat itu Soeharto dan memberi titah “kau boleh membuat apa saja asala jangan pernah melakukan makar” . Habibie mulai bekerja didirikan PTDI sekaligus membuat BPPT sambil menjabat Menristek. kecerdasannya membuat Habibie menjadi tujuan langakah sebagaimana saya ketika menjalani masa kecil. politik menghentikan langkahnya, PTDI menjadi BUMN dan atas titah sang raja akhirnya Habibie menyerah dan menjadi wapres (kondisi yang sebenarnya tidak jauh beda dengan Boediono saat ini). masa awal pasca reformasi beliau dituduh antek orba, politik menghakimi seorang ilmuan dalam pergulatannya dalam dunia kelam bernama politik, Habibie tentu cerdas tapi politik itu kejam. ia adalah satu-satunya presiden yang dihina di parlemen saat akan membaca pidato pertanggungjawaban. politik merampas semuanya, PTDI, “kecerdasannya”, kebanggaan kita. dia hanya terjebak dalam situasi yang salah serta tempat yang salah dan politk menutup semua prestasinya. politik menghukumnya dengan kejam..masih ada nama lainnya seperti bung hatta.
Tapi satu lagi yang ini saya sebutkan adalah para pahlawan devisa yang dinegeinya di sebut Tenaga Kerja Indonesia alias TKI. Mereka adalah orang-orang yang berjuang demi bangsa dan setidaknya bagi keluarganya tapi sayangnya mereka tak ubahnya sapi perah yang bekerja membanting tulang di negeri orang tapi ketika balik ke indonesia di perlakukan bak orang nista yang di peras mulai dari oknum agen tenaga kerja,oknum bea cukai oknum angkutan dan masih banyak oknum-oknum yang sangat mudah kita lihat tapi sangat sulit untuk di berantas.. mereka menyumbang banyak devisa bangsa ini tapi apa yang mereka dapat dari bangsa ini???
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di sini